Pesawat berpenumpang buatan anak negeri, dari PT Dirgantara Indonesia (PT.DI) yang dinamai pesawat N219, telah melakukan uji coba penerbangan yang keduanya, pada Rabu (23/8/2017) di landasan pacu bandara Husein Sastranegara, Bandung. DetikCOM
Pesawat N219 yang merupakan sebuah pembuktian bangsa Indonesia dapat memproduksi sebuah pesawat terbang ini, dirancang sangat cocok digunakan di daerah yang memiliki wilayah pegunungan dan juga pesisir.
Seperti halnya di Indonesia, purwarupa pesawat ini memang didesain sesuai kebutuhan masyarakat, yang dapat dioperasikan di daerah terpencil karena memiliki kemampuan short take of landing, serta bisa self starting tanpa bantuan ground support unit.
Tidak hanya itu, kelebihan pesawat yang dijadikan sebagai kado kemerdekaan bagi Republik Indonesia ke-72 ini memiliki kabin yang luas dikelasnya dan dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan pengangkut.
"Bisa mengangkut barang, penumpang hingga pasukan, termasuk evakuasi medis. Penggunaan teknologi Multihop Capability Fuel Tank, yang memungkinkan pesawat tidak perlu mengisi ulang bahan bakar, untuk melanjutkan penerbangan ke rute berikutnya," ungkap Manager Hukum dan Humas PTDI, Irlandia Budiman di Bandung.
Keunggulan N219 ini juga dilengkapi dengan Terrain Awareness and Warning System, alat yang digunakan untuk mendeteksi pesawat saat menuju atau mendekati wilayah perbukitan.
"Alat itu akan menunjukkan visualisasi secara 3 Dimensi (3D) kepada pilot, agar pilot bisa melihat secara langsung kondisi perbukitan yang akan diiaiuinya," tuturnya.
Karena salah satu tujuan pembuatan pesawat kebanggaan PTDI ini untuk wilayah terpencil, pesawatnya juga dilengkapi nose landing gear dan main landing gear, yang akan memudahkan pesawat melakukan pendaratan di landasan yang tidak beraspal, bahkan berbatu serta akan mengurangi biaya pemeliharaan.
"Menggunakan teknologi yang sudah banyak ditemui di pasaran atau menggunakan common technology, sehingga harga pesawat bisa lebih murah dengan biaya operasi dan pemeliharaan yang rendah," terangnya. DetikCOM
Untuk memaksimalkan lajunya di wilayah yang berbukit, Direktur produksi PT DI, Arie Wibowo mengatakan pesawat ini juga dapat nelaju dengan kecepatan terendah mencapai 59 knot, dan kecepatan maksimum mencapai 210 knot.
Baca Juga : SahamDomino.com Agen Judi Domino Online Terpercaya Untuk Anda
Segera Daftarkan Diri Anda Dan Dapatkan Bonus Referral Terbesar 20% Seumur Hidup Dan Bonus TO Terbesar 0,5% Dibagikan Setiap Hari
Website : www.sahamdomino.com
* BBM : 7B7EADE4
* No.Telp : +85511432089
* YM : sahamdomino@yahoo.com
* Wechat : saham_domino
* Skype : saham.domino
* Facebook : saham.domino
No comments:
Post a Comment