Breaking News

Monday, October 23, 2017


Orang-orang yang melewatkan sarapan pagi atau hanya mengonsumsi sedikit makanan pada pagi hari dua kali lebih berisiko mengalami pengerasan arteri, yang dapat menyebabkan penyakit jantung mematikan. Berita Terkini

Studi yang hasilnya disiarkan di Journal of the American College of Cardiology mengungkap tanda-tanda kerusakan pada arteri jauh sebelum gejala atau penyakit itu berkembang pada orang-orang yang melewatkan sarapan.

Para peneliti mengatakan penemuan mereka dapat menawarkan perangkat penting dalam penanganan penyakit kardiovaskular, pembunuh nomor satu di dunia yang telah merenggut 17,7 juta nyawa pada 2015 menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Orang-orang yang sering melewatkan sarapan pagi secara keseluruhan cenderung memiliki gaya hidup yang tidak sehat secara keseluruhan" menurut penulis hasil studi Valentin Fuster, direktur Mount Sinai Heart dan pemimpin redaksi Journal of the American College of Cardiology.

Studi ini memberikan bukti bahwa ini salah satu kebiasaan buruk yang secara proaktif dapat diubah untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Berita Terkini

Laporan itu didasarkan pada survei terhadap 4.000 pekerja paruh baya di Spanyol, yang kondisinya dipantau selama enam tahun.

Sekitar satu dari empat orang makan pagi bernutrisi tinggi, yang meliputi 20 persen atau lebih kalori untuk satu hari.

Sebagian besar orang dalam penelitian itu - 70 persen - mengonsumsi sarapan pagi bernutrisi rendah yang memberi mereka lima sampai 20 persen asupan kalori harian.

Tiga persen mengatakan bahwa mereka melewatkan sarapan atau hanya makan sangat sedikit. Kelompok ini "cenderung memiliki kebiasaan makan yang tidak sehat dan prevalensi tinggi faktor risiko kardiovaskular" menurut laporan itu.

Orang-orang yang melewatkan sarapan pagi juga "memiliki lingkar pinggir, indeks massa tubuh, tekanan darah, lipid darah dan tingkat glukosa lebih besar" menurut hasil studi.

No comments:

Post a Comment

Adbox